Tuesday, March 8, 2011

Belajar Memprogram atau Bahasa Pemrograman?

Banyak orang berpikir kalau untuk jadi programmer, maka yang harus dipelajari adalah bahasa pemrograman. Tidak salah sih, karena pada kenyataannya kita memang akan menggunakan bahasa pemrograman sebagai "tool" saat kita akan membuat sebuah program. Lalu, kenapa harus dipermasalahkan? Let's go to the next paragraph..
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan memprogram, dan apa hubungannya sama bahasa pemrograman? Nah, dari jenis katanya juga sudah dapat dilihat, memprogram adalah kata kerja, sedangkan bahasa pemrograman adalah kata benda (wah, malah belajar bahasa nih. hehe..). Ok, back to topic. Memprogram adalah cara kita berpikir secara logika untuk mencapai tujuan dari program yang kita buat. Dalam bahasa teknisnya, memprogram berarti kita membuat sebuah algoritma untuk suatu program. Sedangkan bahasa pemrograman adalah sebuah tool (alat) yang digunakan untuk merealisasikan algoritma yang kita buat. Nah, udah keliatan kan bedanya.
Kalau dilihat dari penjelasan di atas, berarti kita harus belajar keduanya dong biar bisa jadi programmer (so pasti dong..). Untuk itu, saya punya sebuah analogi. Memprogram dapat diartikan adalah cara kita berkomunikasi, sedangkan bahasa pemrograman adalah bahasa yang kita gunakan untuk kita berkomunikasi. Lalu, manakah yang harus dipelajari lebih dahulu? Apakah kita harus belajar berbicara, atau malah langsung belajar suatu bahasa? Sebagai contoh, kita belajar menggunakan bahasa Inggris (biasanya sih yang diajarin cuma struktur bahasanya alias grammar), apakah setelah itu kita langsung bisa berbicara bahasa Inggris jika kita tidak mengerti cara berkomunikasi? (Hmm.. kok malah jadi belajar bicara ya. hehe..)
Kalau saran dari saya sih, pelajari dulu cara memprogram yang baik, lalu realisasikanlah dengan sebuah bahasa yang mungkin keliatan mudah untuk dipelajari (analoginya ini adalah bahasa ibu kita, sebelum kita belajar bahasa asing. Hehe..). Intinya, kalau kita udah ngerti alur algoritmanya, bahasa apapun yang akan digunakan nanti akan lebih mudah bagi kita untuk mengerti program tersebut(tinggal nyari aja tutorial tentang bahasa itu, sekarang banyak yang beredar di internet..), karena yang beda cuma struktur bahasanya aja, algoritmanya sama aja. Ini akan berguna ketika kita akan mengedit suatu program yang dibuat orang lain menggunakan bahasa "asing".
Sekian cuap-cuap dari saya tentang pemrograman, insya Allah saya akan berbagi pengalaman saya belajar pemrograman secara otodidak pada post yang berikutnya.

See you on the next flight..

2 comments:

  1. Abang bangga sama Azmi, time to proceed further in field you like most. Be a Great Programmer bro!

    ReplyDelete
  2. Makasih bang..
    Just keep watching for my next post..

    ReplyDelete